Logo loader

Kongres Kebudayaan Kota Serang #1

Sabtu, 13 September 2025

Kongres Kebudayaan Kota Serang #1 tahun 2025, di 1994 Coffee and Creative Space, Serang. Mengangkat tema “Kebudayaan sebagai Ruh Pembangunan Kota”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi, kebijakan, serta pokok-pokok pikiran pemajuan kebudayaan di Kota Serang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Serang H. Budi Rustandi, Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Ahmad Nuri, anggota DPRD Kota Serang Edi Santoso, serta para penggiat seni dan budaya. Kehadiran para pemimpin daerah ini mempertegas komitmen bersama untuk menjadikan kebudayaan sebagai pilar pembangunan dan identitas Kota Serang.

Kepala Dindikbud Kota Serang, H. Ahmad Nuri, S.H., M.Si menegaskan bahwa kebudayaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manusia, karena lahir dari pikiran, tindakan, dan karya yang diciptakan masyarakat.

“Ada budaya-budaya yang memang perlu ditonjolkan agar lebih gemuruh budaya Kota Serang. Karena budaya adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Manusia berpikir, melakukan tindakan, menghasilkan kreasi, itulah kebudayaan dan itu harus terus didorong melalui bidang kebudayaan di Dinas Pendidikan,” ungkap Ahmad Nuri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa budaya tidak hanya sebatas produk fisik seperti batik atau makanan tradisional, melainkan juga produk pikiran yang melahirkan kreasi baru bagi kemajuan daerah.

Dalam forum ini, sejumlah pokok pikiran kebudayaan dirumuskan. Pertama, hasil kongres akan diinputkan ke Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penguatan Kebudayaan yang sedang dibahas. Kedua, kongres merekomendasikan kepada Pemkot Serang tentang arah pembangunan budaya yang selaras dengan karakter Kota Serang. Ketiga, kebudayaan diposisikan sebagai pendorong utama dalam mewujudkan Kota Serang Madani yang berbudi.

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.