PANEN RAYA NANDUR NING ESBALMA

Selasa, 9 September 2025

Pemerintah Kota Serang resmi memulai program Serang Hijau dan Serang Bersih sebagai upaya menciptakan lingkungan sehat, bersih, serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian alam. Program ini digagas oleh Pak Budi dan Agis, dengan menjadikan sekolah sebagai sarana awal (trigger) pelaksanaannya.

Diperkirakan hampir 100 ribu siswa SMP hingga SMA akan terlibat aktif dalam gerakan ini. Harapannya, kebiasaan memilah sampah, menanam, serta melakukan aktivitas ramah lingkungan yang dilatih sejak sekolah dapat menular ke keluarga dan masyarakat sekitar.

“Jika semua siswa bergerak bersama, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan pasti akan tumbuh. Ini bukan hanya soal belajar di kelas, tetapi juga belajar menjaga bumi dan membangun jiwa entrepreneurship sejak dini,” ungkap Nur Agis

Edukasi, Pertanian, hingga Entrepreneurship program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembelajaran memilah sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pelatihan menanam bekerja sama dengan Dinas Pertanian

Program Urban Farming ini ditargetkan menyentuh sekitar 200 sekolah di Kota Serang, meski tahap awal baru difokuskan pada 10 sekolah yang dinilai memiliki lahan memadai.

Lebih dari sekadar kegiatan bercocok tanam, gerakan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari kurikulum sekolah, baik melalui muatan lokal (mulok) maupun ekstrakurikuler. Penilaiannya tidak hanya mencakup aspek akademis, melainkan juga kepedulian lingkungan, kerapihan, hingga jiwa kewirausahaan siswa. Tujuan utama dari program ini adalah melahirkan SDM unggul Kota Serang. Ada tujuh ciri yang ingin diwujudkan, yaitu:

- Sehat

- Cerdas

- Religius

- Peduli lingkungan

- Berbudaya sosial

- Berjiwa entrepreneurship

- Melek teknologi

“Tidak ada daerah yang maju jika SDM-nya tidak unggul. Karena itu, sekolah menjadi titik awal untuk membentuk generasi sehat, peduli, berdaya saing, dan siap membangun Kota Serang ke arah yang lebih baik,” tegas Nur Agis