
Sosialisasi Pelayanan RSUD Kota Serang di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang

Selasa, 27 Mei 2025
Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan, RSUD Kota Serang melaksanakan kegiatan sosialisasi pelayanan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting di lingkungan pendidikan, antara lain Pengawas/Penilik TK, SD, dan SMP, Ketua K3S se-Kecamatan Serang, MKKS, pengelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), pelaksana dan staf, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), serta Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Dalam kegiatan ini, pihak RSUD Kota Serang memaparkan berbagai layanan yang telah dan akan tersedia di rumah sakit, antara lain:
- Pelayanan UGD 24 jam dengan zonasi berdasarkan tingkat kegawatan (zona merah dan zona kuning).
- Layanan intensive care: ICU, HCU, PICU, dan NICU.
- Poli klinik rawat jalan yang tersedia Senin–Sabtu dengan kapasitas tempat tidur untuk pasien umum dan BPJS sebanyak 101 unit. Saat ini tersedia dua tempat tidur kelas 1 dan akan ditambah ke depan.
- Pelayanan rawat inap untuk pasien umum, VIP, dan BPJS dengan sistem maksimal 4 pasien per kamar.
- Fasilitas ruang bersalin dan ruang operasi yang saat ini memiliki 2 bed, dan direncanakan akan ditambah 4 bed lagi pada tahun 2025.
- Pemeriksaan medical check-up dan penunjang seperti rontgen.
- Layanan spesialis: penyakit dalam, bedah, anak, kandungan (4 poli), jantung (2), saraf, mata, THT, gigi, dan paru.
- Layanan khusus: poli paru (termasuk TB, HIV, dan asma), gizi klinik, rehabilitasi, psikiater, forensik dan medicolegal.
- Klinik rawat jalan "Poli Matahari" untuk pelayanan TB dan HIV.
Zonasi layanan kesehatan diberlakukan di seluruh puskesmas agar sistem rujukan ke RSUD Serang sesuai dengan spesialisasi yang tersedia. Klinik juga masih menggunakan sistem zonasi.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memahami prosedur layanan RSUD, serta memanfaatkan layanan kesehatan secara optimal dan sesuai kebutuhan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi antara sektor pendidikan dan kesehatan.